Pada saat pemilihan ketua umum
PSSI yang menggantikan Nurdin Halid banyak anggota PSSI maupun masyarakat berharap
dengan pergantian ketua umum PSSi akan membawa dampak baik bagi persepakbolaan
Indonesia dan terpilihlah Johar arifin sebagai ketua umum PSSI yang baru, namum
belum setahun kepemimpinannya beliau sudah memunculkan polemik di PSSI yaitu
memecat pelatih senior Alfred riedl yang menurut dia gagal mempersembahkan
piala AFC secara sepihak. Harapan masyarakat masyarakat untuk adanya kompetisi
dalam negeri yang profesional sepertinya semakin susah karena beliau
menciptakan kompetisi baru yang mengklaim kompetisi itu yang legal dan satu
kompetisi yang telah bergulir sejak dipimpin Nurdin halid menjadi ilegal
sehingga berimbas kepada skuad TimNas yang terpecah.
karena terpecahnya skuat tim inti
TimNas, sehingga Indonesia mengalami kekalahan demi kekalahan di ajang uji coba
maupun kualifikasi Piala Dunia 2014.dan karena terdapat 2 kompetisi dalam 1 negara,
FIFA menyorot kepada negara Indonesia dan mengirimkan surat kepada PSSI untuk
menyelesaikan kompetisi dualisme yang terjadi di Indonesia.dan buntutnya
terjadi pada pertandingan antara Bahrain vs Indonesia dengan skor telak 10-0
dan Indonesia mengukir sejarah tersendiri yaitu kekalah dengan skor terbanyak
sepanjang sejarah persepakbolaan Indonesia. Untuk menangani masalah PSSI, maka
terjadilah KLB yang menciptakan ketua umum PSSI versi KLB yaitu La Nyala dan
kembali memanggil Alfred riedl untuk melatih kembali TimNas senior Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar