selamat datang di blogku "my virtual"

Sabtu, 19 November 2011

untitled

Aku kesal setiap hari datang kesekolah hanya untuk mendengarkan cerita teman teman yang selalu dan hampir setiap hari dibahas yaitu cowo. Entah rasanya aku emang tidak tertarik dengan  apa aku yang sudah terlalu bosan mendengarkan cerita tentang mantan dan pacar teman temanku. Aku emang belum punya pacar, pertama aku berpacaran itu hanya 3 minggu dan yang aku tau aku Cuma jadi bahan taruhan, itulah sebabnya kenapa aku kesal ketika para kaum hawa menceritakan kekagumannya kepada kaum hawa. Aku berharap ketika naik kelas nanti aku berpisah dengan teman teman aku yang hobinya membicarakan para mantan dan para kekasih hatinya itu,ujarku dalam hati. ketika pembagian kelas baru dannnn aku pun masih sekelas bersama teman aku yang satu itu.rasanya hati ini lemas ketika mengetahui itu. Dan benar ketika masuk kelas baru, dia pun berkata ada cowo manis dikelas. Aku hanya mengangguk saja dan memperhatikan cowo yang temanku bilang manis. Aku berfikir dari sudut mana cowo itu manis dan aku pun terus memandang dan memperhatikan cowo itu. Ketika pembagian kelompok belajar dibagikan oleh para guru, ternyata aku lebih banyak sekelompok dengan si cowo itu. Setelah lama aku berkenalan dengan cowo itu ternyata namanya Putra. Lama kelamaan aku dan dia kenal, dan aku pun terkadang sering bersms-an dengan dia. Ternyata pandangan aku tentang cowo berubah ketika aku kenal dia, dan entah kenapa yang tadinya aku sangat kesal ketika mendengar cerita tentang kekasih hati sekarang aku jadi ikut ikutan. Aku tau aku rasanya seperti menelan ludah sendiri. Selang waktu beberapa lama aku dan putra jadian. Jadian hah rasanya aku ga percaya ini,dan aku beranggapan aku tahu pasti aku akan dikecewakan lagi seperti sebelumnya yaitu jadi bahan taruhan.

Ternyata dia berbeda dengan yang sebelumnya. Dan aku baru mengetahui indahnya menyanggi seseorang dan seseorang itu menyanggi kita itu indah banget, pantes temen aku ga berhenti untuk memebicarakan tentang kisah kasih dia padahal dia udah putus. Setiap hari ada yang menanyakan “lagi apa?udah makan?”,“jangan lupa solatnya”, dan terkadang sehari bisa bertelepon ria beberapa kali. ini memang lebay,tapi untuk orang pacaran mungkin itu biasa saja. Aku yang dulu hanya berteman dengan game game ps sekarang aku sudah mempunyai teman real, yang terkadang aku merindukannya. Tetapi aku bingung dengan teman teman sekelas, mereka sepertinya tidak menyukai aku  berpacaran dengan dia, ada saja celotehan celotehan tentang sifat negatifnya pacar aku.

Ternyata diluar dugaan aku, aku sudah 2 tahun berpacaran dengan dia. Dan sekarang aku  takut kehilangan dia. Dan ketakutanku itu ternyata benar. Aku putus dengan dia, karena keegoisan aku,aku malah kehilangan dia. Aku baru tau ternyata alasan kita berdua putus aku diduain oleh dia dengan ade kelas kita. Aku terus mencaci perempuan itu dan kita saling mecaci. Setiap hari tanpa kenal lelah aku dan wanita itu mencari perhatian putra. Tapi tak seorang pun yang akhirnya bersama dia. Ketika hati ini lelah untuk terus mengejarnya, dan aku akan merelakan dia. Aku mendengar kabar dari temanku bahwa putra meninggal. Hah aku ga percaya aku yakin ini hanya senda gurau teman-temanku. Dan hp terus berdering sms berdatangan kepadaku yang isinya turut berduka cita dan pertanyaan benar atau tidaknya dia meninggal. Ini makin membuatku cemas dan tak lama air mata pun menetes ke pipi, aku pun bergegas pergi kerumahnya, aku berharap itu hanya isapan jempol. Dan ketika aku datang bendera kuning pun terpasang dirumahnya aku ga sanggup untuk untuk menyatakan ini benar dia udah ga ada. Rasanya ini lebih berat dari pada merelakan dia dengan wanita lain, dia benar benar udah ga ada didunia ini.setelah waktu berlalu aku dan wanita itu pun berteman kita pun lebih sering menghabiskan waktu untuk mengunjungi makam putra bersama sama. Hal ini ga pernah aku banyangkan ketika aku harus berteman dengan orang yang sudah membuatku kesal, benci. Tapi kini aku dan dia menjadi teman.