selamat datang di blogku "my virtual"

Sabtu, 21 April 2012

Tingginya Biaya Pilkada di Indonesia

Menurut artikel yang saya baca, biaya pilkada di indonesia relatif cukup tinggi dan sangat boros yang akan memicu terjadi korupsi yang akan melibatkan sejumlah oknum pemerintah. Untuk sekali biaya pemilihan kepala daerah saja bisa memakan miliaran rupiah, apabila terpilih tidak menutup kemungkinan untuk melakukan KKN (kolusi,korupsi dan nepotisme) untuk menutupi hutang hutang yang dilakukan saat berkampanye. Menurut FITRA (Forum Indonesia Transparansi Anggaran) biaya pemilihan daerah masih bisa di hemat 50 persennya, pemborosan terjadi antara lain karena selama  ini sering terjadi duplikasi anggaran. Potensi anggaran ganda, misalnya, terjadi pada honor anggota dan biaya operasional komisi  pemilihan umum daerah.

Pembiayaan dari APBD membuka peluang bermainnya aktor-aktor penentu dalam pembahasan anggaran daerah. Ada kecenderungan  KPUD tersandera karena anggaran bergantung pada persetujuan kepala daerah, yang biasanya mencalonkan diri lagi sebagai kepala daerah. Dengan penggunaan dana APBN, tahapan pemilihan daerah bisa diselaraskan dengan siklus anggaran. Dengan begitu keterlambantan pencairan dana pusat yang berakibat pada pengalihan pos anggaran lain, seperti anggaran kesehatan dan pendidikan, tidak terjadi lagi

dikutip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar